Kolesterol Tinggi
Postingan kali ini merupakan tindak lanjut dari post terdahulu yaitu Gaya Hidup Sehat. Secara tidak sengaja, aku menemukan beberapa lembar kertas hasil print yang membahas tentang kolesterol. Jadi aku berinisiatif untuk membahasnya secara lebih lanjut.
Kolesterol bukanlah penyakit. Kamu tidak perlu berobat kemana pun. Cukup dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, masalah kolesterol pun akan teratasi. Seiring dengan perkembangan zaman, kolesterol merupakan salah satu "problem" yang populer di kalangan masyarakat segala usia sekarang ini.
Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang ada dalam tubuh manusia, dimana lemak berfungsi sebagai salah satu sumber energi yang memberikan kalori cukup tinggi bagi tubuh kita. Jika kadarnya berlebih, kelebihannya itu akan disimpan di dalam pembuluh darah yang berujung kepada kondisi aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Penyebab kadar kolesterol menjadi tinggi telah aku jelaskan di post Gaya Hidup Sehat. Total kolesterol normal dalam darah adalah 160-200 mg/dL, dengan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) ideal dalam darah kurang dari 160 mg/dL, kadar HDL (High Density Lipoprotein) ideal dalam darah lebih dari 35 mg/dL, kadar Triglyceride ideal dalam darah kurang dari 250 mg/dL.
Jika ingin kadar kolesterol dalam tubuh kita menurun jumlahnya, maka kadar HDL dalam darah harus lebih ditingkatkan. Disinilah point utamanya. Cara meningkatkan kadar HDL ini kurang lebih sama dengan tips-tips yang telah aku sampaikan di post Gaya Hidup Sehat sebelumnya. Berikut 2 tips tambahannya perihal penurunan kadar kolesterol ini :
Kolesterol bukanlah penyakit. Kamu tidak perlu berobat kemana pun. Cukup dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, masalah kolesterol pun akan teratasi. Seiring dengan perkembangan zaman, kolesterol merupakan salah satu "problem" yang populer di kalangan masyarakat segala usia sekarang ini.
Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang ada dalam tubuh manusia, dimana lemak berfungsi sebagai salah satu sumber energi yang memberikan kalori cukup tinggi bagi tubuh kita. Jika kadarnya berlebih, kelebihannya itu akan disimpan di dalam pembuluh darah yang berujung kepada kondisi aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Penyebab kadar kolesterol menjadi tinggi telah aku jelaskan di post Gaya Hidup Sehat. Total kolesterol normal dalam darah adalah 160-200 mg/dL, dengan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) ideal dalam darah kurang dari 160 mg/dL, kadar HDL (High Density Lipoprotein) ideal dalam darah lebih dari 35 mg/dL, kadar Triglyceride ideal dalam darah kurang dari 250 mg/dL.
Jika ingin kadar kolesterol dalam tubuh kita menurun jumlahnya, maka kadar HDL dalam darah harus lebih ditingkatkan. Disinilah point utamanya. Cara meningkatkan kadar HDL ini kurang lebih sama dengan tips-tips yang telah aku sampaikan di post Gaya Hidup Sehat sebelumnya. Berikut 2 tips tambahannya perihal penurunan kadar kolesterol ini :
Berhenti merokok dimana hal ini dapat meningkatkan kadar HDL sebesar 15 mg. Nah, ini saran spesial untuk Uda, hehe :p
Turunkan berat badan dengan proses alami dan aman dimana setiap penurunan berat badan sebanyak setengah kilogram dapat meningkatkan kadar HDL sebesar 1 mg %.
Di bawah ini adalah daftar beberapa jenis makanan yang dikategorikan sesuai dengan konsekuensi dari besarnya kandungan kadar kolesterol dalam tubuh kita.
a. Kategori Sehat : putih telur, teripang, ubur-ubur (0 mg); daging ayam & bebek pilihan tanpa kulit (50 mg); ikan air tawar 55 mg; daging sapi pilihan tanpa lemak 60 mg; daging kelinci 65 mg; daging kambing pilihan tanpa lemak 70 mg; ikan ekor kuning 85 mg.
b. Kategori Boleh-lah : daging asap 98 mg; iga sapi 100 mg; iga babi & daging sapi biasa (105 mg); burung dara 110 mg; ikan bawal 120 mg; daging sapi berlemak 125 mg.
c. Kategori Waspada : gajih sapi, gajih kambing & daging babi berlemak (130 mg); keju 140 mg; sosis daging & kepiting (150 mg); udang, kerang & siput (160 mg), belut 165 mg.
d. Kategori Beresiko : santan kelapa 185 mg; gajih babi 200 mg; susu sapi 250 mg; susu sapi cream 280 mg; cokelat 290 mg; mentega / margarin 300 mg; jeroan sapi 380 mg; jeroan babi 420 mg; kerang putih / tiram 450 mg; telur ayam 500 mg; jeroan kambing 610 mg.
e. Katogeri Tidak Boleh Sama Sekali : cumi-cumi 1170 mg; kuning telur 2000 mg; otak sapi 2300 mg; kaki babi 2500 mg; otak babi 3100 mg; telur puyuh 3640 mg.
Selamat tinggal kuning telur, telur puyuh (sop-nya sekarang sepi tanpa telur puyuh, hiks), kerang, seafood, hehe..
0 komentar:
Post a Comment
Pengen komentar, usul, kritik? Sah-sah az..ga bole malu2 yaaa =))