Koreandynamic on MetroTV
Yang aku tahu, film-film Korea suka diputar di JakTV, tv lokal. Sekarang ternyata ada di MetroTV, tv nasional. Sedikit kaget dan bertanya-tanya, ko' bisa?. Solanya kalau lagi ada masalah di antara kami, Uda suka bilang, "Ni, ini bukan drama Korea". Tapi sekarang ada di MetroTV, yang jelas-jelas merupakan stasiun tv terfavoritnya Uda, karena selalu menampilkan berita aktual katanya.
Ditayangkan hari Sabtu kemarin, 7 Juli 2007. Aku lupa judulnya, yang pasti bercerita tentang kisah seorang anak kecil yang berdarah campuran,berkulit gelap bermata bulat, hidup dan tinggal di Korea, serta sering diolok-olok dan dilecehkan oleh teman-temannya yang memang asli berdarah Korea, berkulit putih bermata sipit. Diasuh oleh ibu tirinya sewaktu Ayahnya masih berada di dalam penjara. Namun, setelah Ayahnya bebas, ibu tirinya memaksa dan mengancam cerai kepada Ayahnya untuk mengembalikan dirinya kepada ibu kandungnya di Philipina. Deangan alasan, anak itu terlalu nakal, suka bermain bola di dalam rumah. Terang saja si Ayahpun jadi ikutan marah kepada anak itu, dan memukulnya di bagian betis berkali-kali. Lau sang anak berteriak kesakitan sambil berteriak, "Bagaimana aku bisa bermain bola di luar bersama teman-teman, sementara dari mereka, tidak ada satupun yang mau bermain denganku!". Sang Ayahpun langsung terdiam, sedih dan bertekad tidak akan mengembalikan anaknya itu ke pangkuan ibu kandungnya meski akibatnya ia harus bercerai dengan istrinya yang sekarang.
Kelanjutan ceritanya, aku tidak tahu, karena ketiduran, penyakit lama =)). Tapi film ini memang tema ceritanya bagus, bercerita tentang kehidupan. Seperti film Korea lainnya, MARATHON, yang bercerita sama tentang kehidupan, yaitu seorang ibu yang berjuang agar anaknya cacat mental bisa diterima kehadirannya oleh masyarakat.
Hehe..jadi nanti kalau nonton TV ga akan ada istilah berantem, Uda nonton beritanya, aku nonton film Koreanya =)).
Ditayangkan hari Sabtu kemarin, 7 Juli 2007. Aku lupa judulnya, yang pasti bercerita tentang kisah seorang anak kecil yang berdarah campuran,berkulit gelap bermata bulat, hidup dan tinggal di Korea, serta sering diolok-olok dan dilecehkan oleh teman-temannya yang memang asli berdarah Korea, berkulit putih bermata sipit. Diasuh oleh ibu tirinya sewaktu Ayahnya masih berada di dalam penjara. Namun, setelah Ayahnya bebas, ibu tirinya memaksa dan mengancam cerai kepada Ayahnya untuk mengembalikan dirinya kepada ibu kandungnya di Philipina. Deangan alasan, anak itu terlalu nakal, suka bermain bola di dalam rumah. Terang saja si Ayahpun jadi ikutan marah kepada anak itu, dan memukulnya di bagian betis berkali-kali. Lau sang anak berteriak kesakitan sambil berteriak, "Bagaimana aku bisa bermain bola di luar bersama teman-teman, sementara dari mereka, tidak ada satupun yang mau bermain denganku!". Sang Ayahpun langsung terdiam, sedih dan bertekad tidak akan mengembalikan anaknya itu ke pangkuan ibu kandungnya meski akibatnya ia harus bercerai dengan istrinya yang sekarang.
Kelanjutan ceritanya, aku tidak tahu, karena ketiduran, penyakit lama =)). Tapi film ini memang tema ceritanya bagus, bercerita tentang kehidupan. Seperti film Korea lainnya, MARATHON, yang bercerita sama tentang kehidupan, yaitu seorang ibu yang berjuang agar anaknya cacat mental bisa diterima kehadirannya oleh masyarakat.
Hehe..jadi nanti kalau nonton TV ga akan ada istilah berantem, Uda nonton beritanya, aku nonton film Koreanya =)).
0 komentar:
Post a Comment
Pengen komentar, usul, kritik? Sah-sah az..ga bole malu2 yaaa =))