Komentar untuk Boys Over Flowers
Kemarin jam 10 malem, aku menonton episode perdananya Boys Over Flower (Hana Yori Dango), sebuah dorama Jepang yang ditayangkan di www.indosiar.com. Kisah yang sama dengan Meteor Garden tetapi dalam versi Jepang (negara pemilik aslinya). Walaupun benang merahnya sama, tapi dalam format penyajiannya berbeda, seperti pengambilan plot-plot cerita dari komik aslinya, karakter baru (seperti Sanchai ternyata punya adik laki-laki), dan yang terutama, budayanya. Versi Taiwannya, mengambil budaya asing dan versi Jepangnya mengambil budaya Jepang sendiri, ini bisa dilihat dari setting tempat Sanchai bekerja. Penyesuaian budaya :-). Sungguh ironis dibandingkan dengan sinetron disini, yang kebanyakan menjiplak mentah-mentah.
Boys Over Flower, lumayan seru juga. Hanya sayang, F4-nya ga kayak JVKV (nama baru F4 Taiwan - Jerry, Vanness, Ken, Vic). Cuma kalau dari segi cerita, jelas orisinil banget, mengambil dari komik aslinya, Hana Yori Dango. Ada beberapa alur cerita di dalamnya yang tidak terdapat pada Meteor Garden. Beruntung bisa nonton versi aslinya, Jepang. Thanks to Indosiar :-).
Cukup puas nontonnya kemaren. Walau terkantuk-kantuk karena letih seharian, aku tetap semangat menontonnya. Sembari sms-an dengan Uda Dewa, jadi berasa "ditemenin". Thanks ya,Da
Boys Over Flower, lumayan seru juga. Hanya sayang, F4-nya ga kayak JVKV (nama baru F4 Taiwan - Jerry, Vanness, Ken, Vic). Cuma kalau dari segi cerita, jelas orisinil banget, mengambil dari komik aslinya, Hana Yori Dango. Ada beberapa alur cerita di dalamnya yang tidak terdapat pada Meteor Garden. Beruntung bisa nonton versi aslinya, Jepang. Thanks to Indosiar :-).
Cukup puas nontonnya kemaren. Walau terkantuk-kantuk karena letih seharian, aku tetap semangat menontonnya. Sembari sms-an dengan Uda Dewa, jadi berasa "ditemenin". Thanks ya,Da
0 komentar:
Post a Comment
Pengen komentar, usul, kritik? Sah-sah az..ga bole malu2 yaaa =))