Novel Spiritual : Kasidah-Kasidah Cinta

Novel yang sudah lebih dari 3 bulan dibeli ini, baru sempat aku baca dan selesaikan seminggu terakhir ini. Tidak pernah secepat itu aku menghabiskan satu novel dengan diselingi kegiatanku yang lain. Novel ini benar-benar menggugah hatiku, mampu membangkitkan emosi dan perasaan. Halaman demi halaman membuat aku larut yang berujung penasaran untuk mengikuti terus alur cerita yang dikemas dengan gaya bahasa sederhana, mudah dicerna hingga ending yang mengharukan. Mungkin bagi pembaca yang berjiwa sentimentil akan mengeluarkan airmata jika membaca novel ini.

Perjuangan cinta sejati yang mengagumkan antara Sriwiji dan Nugroho serta beruntungnya mereka mendapatkan seorang sahabat sejati,Parno, yang benar-benar tulus dan rela berkorban. Membuat aku menerawang, mencoba menerapkannya pada kehidupan zaman sekarang...rasanya hanya ada satu dari seribu...

Novel Spiritual Kasidah-Kasidah Cinta-kkts

Judul Buku : Kasidah-Kasidah Cinta
Jenis : Novel spiritual bernuansa Islami
Halaman : 308 lembar
Harga : Rp. 34.000,-
Pengarang : Muhammad Muhyidin
Penerbit : DIVA Press Yogyakarta
Terbit awal : Januari 2007
Cerita singkat :
Novel ini bercerita tentang kumpulan manusia yang bernafas dalam dua kehidupan, baik dan buruk. Tentunya yang dimaksud adalah kehidupan Islami (sesuai dengan jenis novelnya). Kehidupan dua perkampungan (dukuh) di pegunungan Kendeng, Boyolali yaitu dukuh Tempelsari (yang hidup dalam kebaikan) dan dukuh Randualas (yang hidup dengan kejahatan).

Keadaan yang tidak pernah saling mengusik di antara kedua dukuh ini ternyata terusik juga dengan adanya kesalahpahaman yang berujung kepada peperangan yang tak terelakkan lagi. Kisah percintaan terlarang antara sriwiji (putri dari tetua dukuh Tempelsari) dan Nugroho (putra dari tetua Randualas) serta perjuangan mereka dibantu oleh Parno, sahabat mereka, untuk menciptakan masa depan yang cerah bagi kedua dukuh tersebut.

Berhasilkah Sriwiji dan Nugroho mewujudkan, membuktikan dan mempertahankan cinta mereka? Terwujudkah cita-cita Parno untuk kedua sahabatnya dan kedua dukuh tersebut?
Novel ini memang sudah setahun lebih dari kemunculan pertamanya di bulan Januari 2007. Mungkin bagi yang sudah baca juga setuju jika buku ini memang pantas dan sudah termasuk menjadi salah satu best seller di Indonesia. Bagi yang menyenangi kisah Islami yang berlatar belakang zaman dulu (seperti kerajaan), dibumbui dengan percintaan dengan ajaran Islam serta membutuhkan pemahaman dan penalaran kita sendiri tentang kehidupan yang baik dan buruk, serta pengendalian emosi dalam Islam, maka Anda wajib untuk membaca novel spiritual ini. No Doubt!

0 komentar:

Post a Comment

Pengen komentar, usul, kritik? Sah-sah az..ga bole malu2 yaaa =))