Brave New GirL (again)
Merenung. Inilah yang kulakukan selama 3 hari ke belakang di saat sepi hadir di sisi. Tak kuasa ku bendung airmata, tapi tak ada sedikit pun sesal di hati atas "perihal" ini. Mungkin sudah menjadi kehendak Yang Diatas. Tak perlu berlama-lama meratapi kesedihan ini. Karena seperti kata Uda tadi malam, aku masih memiliki orang-orang yang menyayangiku seperti keluarga & Uda Dewa.
Khususnya Uda, dia terus menyemangati aku. Tak henti-hentinya dirinya berusaha membuat aku bangkit, "Uni lupa, dengan kata-kata Brave New Girl?". Pertanyaan dari Uda inilah yang membuat aku tersadar bahwa aku harus menerimanya dengan ikhlas dan menjalani kehidupan ini seperti layaknya "Brave New Girl" yg dulu. Toh, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, cepat atau lambat.
Thanks 4 still supporting me, Uda,
Ur sacrifice is too big 4 me...
Khususnya Uda, dia terus menyemangati aku. Tak henti-hentinya dirinya berusaha membuat aku bangkit, "Uni lupa, dengan kata-kata Brave New Girl?". Pertanyaan dari Uda inilah yang membuat aku tersadar bahwa aku harus menerimanya dengan ikhlas dan menjalani kehidupan ini seperti layaknya "Brave New Girl" yg dulu. Toh, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, cepat atau lambat.
Thanks 4 still supporting me, Uda,
Ur sacrifice is too big 4 me...
0 komentar:
Post a Comment
Pengen komentar, usul, kritik? Sah-sah az..ga bole malu2 yaaa =))